PT Toyota Astra Motor memberikan komentar terkait tingginya harga mobil listrik di pasar Indonesia.
Namun menurutnya produksi baterai lokal kemungkinan bisa menjadi faktor untuk menurunkan harga EV.
Hal itu disampaikan langsung oleh GM Marketing Planning and New Business Toyota Astra Motor Lina Agustina.
Namun diirinya menjelaskan bahwa produksi baterai dalam negeri tidak secara langsung berdampak pada penurunan harga mobil listrik.
“Apakah kalau baterai diproduksi di Indonesia, harga kendaraan listrik akan lebih murah? Ini memiliki banyak faktor, dan bukan berarti (langsung membuat harga EV) menjadi lebih murah,” ujar Lina seperti dikutip Tempo.co dari Antara.
“Mulai dari bahan baku, apakah Indonesia ready untuk produksi baterai? Lalu, bagaimana kualitas manpower untuk mempersiapkan dan memproduksi? Seperti apa persiapan kita untuk kurangi limbah produksi baterai?” kata dia menambahkan.
Lebih lanjut Lina menyebut bahwa tingginya harga mobil listrik itu tak terlepas dari berbagai faktor.
Bukan hanya soal komponen baterai kendaraan listrik saja, menurut dia, perkembangan teknologi yang mencakup kapasitas dan ketahanan baterai juga menjadi faktor lain mengapa mobil listrik masih mahal.
“Baterai adalah komponen termahal kendaraan listrik.
Seperti baterai (pada gawai/ponsel), baterai di EV juga memiliki leveling yang berbeda-beda, dan semakin lama, baterai juga akan semakin canggih,” jelas dia.
“Tentunya semua negara berlomba-lomba untuk memproduksi baterai.
Siapa yang paling efisien, murah, dan baik produksinya, maka dia lah yang akan menjadi selling point.
Kami akan support pemerintah untuk berkompetisi sebagai negara produsen baterai,” kata dia.
ANTARA Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto