Gumbang Ganang yang berada di Desa Obel-obel, Kecamatan Sambella, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat memanjakan mata penikmat wisata alam.
Dalam satu pandangan, traveler bakal disuguhkan pemandangan panorama membentang alam berupa kawasan hutan, pegunungan, dan persawahan.
Sudah begitu, pejalan bisa merasakan mandi air segar dari sumber mata air alami.
Melihat pemandangan menakjubkan itu, Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Maju Bersama Desa Obel-obel mengembangkan Gumbang Ganang sebagai destinasi wisata potensial.
Pokdarwis setempat menggandeng PLN Peduli untuk mendukung langkah mereka mewujudkan destinasi wisata unggulan di Lombok Timur.
“Wisata alam ini berada persis di bawah jalur SUTT 150 kV FTP 2 – Bayan, dan ini menunjukan infrastruktur listrik PLN tidak menjadi hambatan dalam pembangunan keekonomian melalui pariwisata” kata Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Otong Sugiono, pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Kebetulan, pembangunan infrastruktur kelistrikan ini tetap berwawasan lingkungan.
Kolaborasi Pokdarwis dan PLN ini berusaha menjaga ekosistem mata air Gumbang Ganang tetap lestari.
Mereka menyadari untuk menjadikan potensi alami tersebut sebagai destinasi wisata baru yang menciptakan sumber ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Ketua Pokdarwis Maju Bersama Gumbang Ganang di Desa Obel-obel, Deri Miswara Arya mengatakan Gumbang Ganang akan dikembangkan memiliki bumi perkemahan atau camping ground.
Perkemahan ini untuk memfasilitasi minat masyarakat yang bermaksud healing dan selaras dengan alam.
“Wisata alam ini dominan dikelola oleh anak – anak muda Karang Taruna.
Harapan kami, masyarakat bisa terlibat lebih banyak dan dampak yang dihasilkan menjadi lebih merata,” katanya.
Temannya, Srinom, juga dari Pokdarwis Maju Bersama mengatakan, pengembangan wisata Gumbang Ganang harus bisa menjadi wisata murah meriah.
Adanya sarana wisata yang layak dan tertata dengan baik menjadi kebutuhan masyarkat di sekitar Kecamatan Sambelia, yang jauh dari kota.
Meski jauh, “Tidak sedikit pengunjung yang datang dari kota, ” ucap Srinom.
SUPRIYANTHO KHAFID