Pengalaman visual di luar tubuh salah satu kejadian ini disebut astral projection.
Mengutip Healthline, astral projection disebut juga out-of-body experience (OBE).
Orang-orang yang memiliki kondisi neurologis seperti epilepsi kemungkinan akan mengalami kondisi ini.
Beberapa kondisi astral projection antara lain perasaan melayang di luar tubuh, persepsi melihat ke bawah dari ketinggian, melihat diri dari atas, terasa yang terjadi itu sangat nyata.
Mengutip dari Live Science, survei menunjukkan antara 8 persen hingga 20 persen orang mengakui seperti pengalaman keluar dari tubuh di beberapa momentum dalam hidup.
Sebagian besar pengalaman terjadi selama tidur atau di bawah hipnosis.
Kondisi ini mungkin pengalaman yang mendalam.
Tapi, bukan untuk mengukur pembuktian secara ilmiah roh seseorang keluar atau masuk dalam tubuh.
Penjelasan paling sederhan untuk pengalaman di luar tubuh, bahwa orang tersebut hanya berfantasi dan bermimpi.
Sebab, tidak ada bukti ilmiah kesadaran bisa eksis di luar otak, astral projection pun ditolak oleh para ilmuwan.
Penulis Beyond the Body: An Investigation of Out-of-the-Body Experiences Susan Blackmore, menjelaskan, orang yang mengalami astral projection mendapat skor lebih tinggi ukuran kemampuan hipnotis.
Pada 2021, Cureus Journal of Medical Science menerbitkan publikasi makalah Astral Projection: A Strange Out-of-Body Experience in Dissociative Disorder yang meneliti seorang anak laki-laki berusia 15 tahun.
Makalah itu memerinci banyak kemungkinan penyebab pengalaman di luar tubuh.
Beberapa di antaranya kondisi neurologis seperti serangan epilepsi dan migrain, kekurangan pemrosesan visual, vestibular, multisensor, psikedelik dan penggunaan obat.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.