Batik Lasem atau Laseman termasuk batik pesisir asal Kabupaten Rembang yang kaya akan motif dan perpaduan warna yang berani.
Tidak lepas dari sejarahnya sebagai “Tiongkok kecil”, karena menjadi pendaratan pertama orang Tionghoa sekitar abad ke-13 di Rembang.
Dalam Potret Kehidupan Pembatik di Lasem Rembang oleh Hempri, dkk, awalnya batik Lasem dikenal dengan sebutan ‘batik encim’.
Encim merupakan panggilan terhadap wanita lanjut usia peranakan Tionghoa.
Corak, motif, dan ragam jenis batik tulis Lasem dipengaruhi budaya Cina, sehingga batik ini merupakan perpaduan antara motif khas Cina.
Motif fauna ada pada burung hong, phoenix, naga, ikan mas.
Sedangkan pada motif flora muncul dalam bunga delima, seruni, geometris, banji, swastika, benda alam, awan, gunung, bulan, mata uang, gulungan surat, Motif batik Lasem juga terpengaruh motif khas gaya batik pedalaman, seperti batik Solo dan batik Yogya seperti pola geometris khas batik vorstenlanden seperti parang, lereng, kawung, dan udan liris.
Arti Motif Semua motif dan warna khas Cina melambangkan sesuatu.
Motif kupu-kupu berarti kesetiaan cinta kasih dan kegembiraan.
Kilin artinya kebijaksanaan, naga artinya keagungan, burung hong atau phoenix artinya kebajikan atau prestasi, kelelawar berarti umur panjang dan kebahagiaan, serta warna merah bermakna kebahagiaan.
Motif yang terpengaruh batik pedalaman tampil dalam parang rusak dan sidomukti.
Motif ‘kendoro kendiri’ menandakan ‘majikan – bawahan’.
Motif batik Lasem juga didapat dari lingkungan setempat.
Motif ‘kricak’ atau ‘watu pecah’ melambangkan kenangan akan kricak, bahan pembuat jalan yang memakan banyak korban pekerja paksa di Lasem.
Kricak merupakan tanah bebatuan di Lasem yang kering dan sering tampak retak-retak.
Laman resmi binus, menulis, warna merah pada batik Lasem terkenal dengan sebutan warna abang getih pithik atau darah ayam.
Warna ini terbuat dari akar mengkudu, akar jeruk ,ditambah air Lasem yang kandungan mineralnya sangat khas.
Meskipun begitu, warna merah tidak dapat dibuat di laboratorium, apalagi semakin dicuci, warnanya makin keluar.
BALQIS PRIMASARI