Terapi perilaku dialektika atau dialectical behavior theraphy jenis psikoterapi untuk mengenali dan memanfaatkan keterampilan.
Manfaatnya untuk mengelola emosi negatif, konflik hubungan, dan pengalaman menyakitkan untuk mendukung kualitas hidup lebih baik.
Mengutip Better Help, terapi perilaku dialektika jenis psikoterapi yang mengajarkan seseorang memanfaatkan keterampilan untuk mengelola emosi negatif, konflik hubungan, dan pengalaman menyakitkan kualitas hidup yang lebih baik.
Terapi perilaku dialektika digunakan untuk mengatas gangguan kepribadian ambang, mengalami depresi, gangguan stres pascatrauma, makan berlebihan, kecemasan umum, bulimia, bipolar, dan segala bentuk penyalahgunaan zat.
Terapi perilaku dialektika dianggap membantu setiap orang meningkatkan dan mengatur emosi.
Memungkinkan lebih banyak mengatasi kesusahan, emosi negatif, interaksi sosial.
Terapi ini juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan perasaan, pengalaman, dan pikiran seseorang.
Mengutip Healthline, pasien akan diajarkan keterampilan inti untuk mengatasi tekanan emosional dengan cara yang positif dan produktif.
Merujuk Cleveland Clinic biasanya selama enam bulan hingga satu tahun.
Walaupun itu bisa berbeda setiap orang, tergantung kondisi mental.
Khusus untuk gangguan kepribadian ambang, menurut terapis pasien membutuhkan waktu beberapa tahun untuk pemulihan.
Selain menjalani terapi berfokus waktu penyembuhan, pengelolaan emosi secara mandiri juga dibutuhkan untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Merujuk Cleveland Clinic, terapi ini bekerja menerapkan empat sesi latihan untuk keseimbangan antara kemampuan diri, masalah yang dihadapi, dan perubahan setelah terapi.
1.
Pra-penilaian Pra-penilaian sesi terapis melakukan evaluasi kondisi dan menawarkan terapi DBT juga kelebihan dan kekurangannya.
2.
Terapi individu Setelah setuju menjalani terapi, individu akan mendapat sesi mingguan dengan terapis.
Biasanya, setiap sesi berlangsung sekitar 40 menit hingga 60 menit.
Sesi terapi individu ini bertujuan membantu pasien tetap aman mengurangi risiko jika ada kecenderungan melukai diri sendiri.
Pembatasan perilaku yang menghalangi terapi produktif.
Membantu pasien mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas hidup secara mengatasi apa yang menghalangi kemajuan dirinya.
Membantu pasien mempelajari keterampilan baru untuk menggantikan perilaku yang tidak perlu.
3.
Pelatihan keterampilan dalam kelompok Dalam sesi ini, terapis akan mengajarI keterampilan dalam pengaturan kelompok.
Keterampilan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Pelatihan krisis telepon Terapi perilaku dialektika kerap melibatkan pelatihan krisis telepon untuk mendukung pasien dalam kehidupan sehari-hari.
Ini berarti bisa menghubungi terapis pada waktu-waktu tertentu untuk mendapatkan dukungan di antara sesi.
Contohnya, pasien menghubungi terapis saat mengalami krisis langsung seperti ingin melukai diri sendiri.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.